PENGENALAN
KOMPUTER PADA ANAK USIA DINI
APAKAH
PEMBELAJARAN KOMPUTER DI USIA DINI SUDAH DIPERLUKAN SAAT SEKARANG???
anak
usia dini memiliki potensi sejak anak dilahirkan, sebagai guru dan orang
tua hendaknya kita dapat memahami hal ini, maka dari itupenegmbangan potensi
pada anak sangat diperlukan, setiap anak merupakan anak yang cerdas.seiring
dengan perkembangan zaman mutu dan kualitas pendidikan semakin meningkat,
begitu juga dengan perkembangan teknologi, anak usia dini merupakan
generasi penerus bangsa yangakan menghadapi berbagai perubahan dunia, dengan
berkembangnya ilmu maka akan semakintinggi pula pemikiran orang utuk
menciptakan teknologi baru, agar anak dapat menghadapiberbagai perkembangan
global yang semakin tinggi maka sangat perlu bagi anak untuk mengenalberbagai
teknologi mulai dari sekarang.
komputer juga menyediakan berbagai media yang menunjang pembelajaran.sehingga,menjadi praktis dan tidak merepotkan bagi pendidik.
komputer juga menyediakan berbagai media yang menunjang pembelajaran.sehingga,menjadi praktis dan tidak merepotkan bagi pendidik.
Tetapi.komputer
juga dapat memberikan dampak buruk bagi anak,apabila tidak adanya penyaringan dari pendidik juga orang
tua,diantaranya:
1.
.Melalui komputer akan dapat merusak system kerja otak karena sinar katoda
yangdi terima oleh otak
2.
.Melalui komputer ini juga akan mengurangi gerak anak karena hanya
terfokusduduk di depan komputer
3.Dari
segi sosialisasi anak akan sulit berkomunikasi karena anak terbiasaberinteraksi
dengan computer.
Dan
bagimana pula dengan pemahaman orang tua tentang komputer itu sendiri, begitu
juga dengan guru, dan masyarakat, bagaimana anak akan bisa memahami komputer
apabila gurunya tidak mampudalam mengaplikasikanya, dan agar komputer itu
benar-benar menjadi media yang bermanfaatbagi ank masyarakat juga harus
memahami hal-hal pa yang perlu dan yang tidak pantas diketahuianak, selanjutnya
apabila komputer ini benar-benar dipergunakan sebagai media pendidikanmaka
diperlukan pengembangan program yang bertemakan pendidikan
pendidikan anak usia dini yang baik dan tepat dibutuhkan
anak untuk menghadapi masa depan. Terlebih pembelajaran tersebut menyangkut tentang
pengenalan komputer sejak usia dini ini yang sangat di anjurkan karena dengan
teknologi yang serba canggih pada saat sekarang ini berbagai informasi dunia
dapat di akses melalui tangan kita. begitu juga dengan anak-anak sebagai
penerus generasi bangsa kita yang memerlukan pengenalan komputer sejak dinilah
yang paling tepat di ajarkan. Salah satu tugas penting yang harus dilaksanakan
oleh pendidik anak usia dini adalah menyiapkan anak didik agar dapat hidup di
masa depan dengan lebih baik. Diperkirakan pada masa depan nanti penggunaan
teknologi akan semakin mendominasi kehidupan kita. Untuk itu semenjak dini
pendidik perlu mengenalkan teknologi tersebut kepada anak didik Karena
penguasaan teknologi dimasa depan akan menentukan kejayaan sebuah bangsa. Begitulah
pesan yang disampaikan oleh Profesor Sandralyn Byrnes, Australia’s &
International Teacher of the Year saat seminar kecil di acara Giggle Playgroup
Day 2011, gelaran Miniapolis & Giggle Management, Jumat, 11 Februari 2011
lalu. Usia tiga dan empat tahun adalah usia yang siap untuk mengeksplorasi
komputer (Haugland, 2000). Mereka membutuhkan banyak waktu untuk bereksperimen
dan eksplorasi. Pada awalnya anak-anak menggunakan komputer dengan bantuan
orang dewasa. Mereka lebih perhatian, lebih minat dan berkurang frustasinya
ketika orang dewasa ada bersamanya. Selanjutnya bantuan dan supervisi orang
dewasa menjadi minimal karena mereka sudah bisa mengoperasikan komputer
Untuk memperkuat anggapan bahwa anak usia dini perlu sekali
belajar komputer sejak dini bisa kita lihat dari analisa Dr. Glenn Doman dimana
dalam bukunya yang berjudul How to Multiply Your Child’s Intelligence
menyatakan bahwa : ‘Semua bayi dalam perkembangan berikutnya akan ditentukan
pada usia enam tahun pertama dari hidupnya.”
Dalam penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang. Berdasarkan atas penemuan di atas, adalah penting bagi kita untuk memperkenalkan anak-anak kepada komputer ketika mereka masih dini, misalkan ketika mereka masih berusia 18 bulan. Tetapi pada usia ini, mereka masih belum bisa menggunakan komputer. Di atas usia 18 bulan, anak–anak masih mencoba menguasai perkembangan keterampilan fisik dasar seperti merangkak,berjalan dan berbicara. Kita hanya dapat memberikan pengenalan kepada mereka sampai sejauh penglihatan dan perasaan mengenai komputer. Dengan demikian kita bisa menanamkan benih perhatian pertama dalam pikiran anak-anak.
Dalam penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang. Berdasarkan atas penemuan di atas, adalah penting bagi kita untuk memperkenalkan anak-anak kepada komputer ketika mereka masih dini, misalkan ketika mereka masih berusia 18 bulan. Tetapi pada usia ini, mereka masih belum bisa menggunakan komputer. Di atas usia 18 bulan, anak–anak masih mencoba menguasai perkembangan keterampilan fisik dasar seperti merangkak,berjalan dan berbicara. Kita hanya dapat memberikan pengenalan kepada mereka sampai sejauh penglihatan dan perasaan mengenai komputer. Dengan demikian kita bisa menanamkan benih perhatian pertama dalam pikiran anak-anak.
Komputer memiliki dampak bagi anak ketika Komputer
memberikan pengalaman konkret, anak-anak bebas menggunakan dan mengontrol
pengalaman belajar tersebut, anak dan guru belajar bersama, guru mendorong
pengajaran teman sebaya dan guru menggunakan komputer untuk mengajarkan
gagasan-gagasan yang sangat kuat. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa
computer memiliki manfaat bagi pengembangan potensi anak usia dini. Tidak ada
salahnya jika komputer menjadi salah satu alternative –tanpa mengesampingkan
bahan-bahan tradisional lainnya—dalam pendidikan anak usia dini. Karena usia
dini merupakan usia kritis untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
anak sehingga perlu difasilitasi agar memperoleh hasil yang optimal.
Salah satu karakteristik penting pada anak usia dini adalah
rasa keingintahuan yang sangat besar. Seringkali mereka banyak bertanya untuk
mengetahui banyak hal yang menarik bagi mereka. Sebagai pendidik kita tidak
boleh bosan dengan banyak pertanyaan yang mereka ajukan. Terlebih jika hal-hal
yang mereka ingin ketahui termasuk hal yang baru untuk mereka. Karena proses
belajar pada hakikatnya diawali dengan rasa ingin tahu yang ada dalam diri
seseorang. Tanpa adanya rasa ingin tahu, seseorang tidak akan pernah tertarik untuk
belajar. Dan pengalaman belajar akan sangat berkesan jika anak melakukan
langsung (hand on). Ajaklah anak untuk mengamati, melihat dan menyentuh
langsung obyek yang akan dipelajari. Untuk itu tentu saja guru harus
menyediakan perangkat komputer sebagai media pembelajaran.
Pembelajaran tentang teknologi komputer pada anak usia dini
dilakukan hanya sebatas mengenal perangkat komputer sebagai teknologi yang
dapat membantu pekerjaan manusia. Anak usia dini perlu mengetahui potensi yang
dapat dimanfaatkan oleh perangkat komputer yang memudahkan kerja kita semua.
Penjelasan tentang teknologi komputer ini hendaknya dilakukan dalam suasana
menyenangkan dan dengan bahasa yang sederhana pula. Pengenalan potensi komputer
untuk pembelajaran anak usia dini dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran
berupa menggambar dan bernyanyi. Misalnya dengan program aplikasi Power Point
guru dapat mengajak anak untuk menggambar obyek dan mewarnainya. Ajaklah anak
untuk belajar menggeser mouse, menggambar dan mewarnainya. Hasil pekerjaan anak
akan terlihat pada layar monitor. Anak dapat mem-print out hasilnya dan
menyimpannya sebagai dokumen portofolio
Dengan potensi multimedia yang dimiliki komputer juga dapat
digunakan untuk memainkan program musik dan mengiringi anak-anak bernyanyi.
Disamping itu guru juga dapat mengajak anak untuk memutar film-film
pendidikan.Hal ini tentu saja sesuai dengan karakteristik perkembangan anak
usia dini yang berada dalam tahapan praoperasional dimana anak belum mampu
berpikir secara abstrak. Dengan pemanfaatan berbagai program aplikasi secara
tepat akan dapat membantu anak memahami materi belajar dengan lebih baik.
Misalnya dalam pengenalan huruf dan angka, guru dapat memanfaatkan program
power point untuk merancang pembelajaran. Sebagai sebuah teknologi, penggunaan
komputer untuk keperluan pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan juga
keterbatasan.
Adapun kelebihan komputer sebagai sarana untuk belajar
antara lain:
Siswa
dapat mengontrol kegiatan belajarnya sendiri
Program
komputer dapat mencatat secara otomatis prestasi dan hasil belajar siswa
Dapat
digunakan untuk mengelola informasi yang telah diperoleh melalui sebuah proses
belajar
Memberikan
pengalaman belajar yang variatif
Melatih
kemampuan individu untuk berpikir secara logis dan sistematis
Adapun keterbatasan komputer adalah sebagai berikut:
Hanya
efektif untuk digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran kognitif atau
kemampuan intelektual
Penggunaannya
bersifat individual. Kegiatan pembelajaran dengan komputer kurang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan interaksi sosial. Interaksi yangmungkin
dilakukan dengan menggunakan komputer adalah interaksi secara virtual atau
maya. Dalam mengenalkan komputer sebagai media pembelajaran guru perlu
mengetahui hal ini, sehingga guru dapat memanfaatkan potensi program komputer
secara optimal dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi.
B. Cara Pengenalan Komputer Anak
Usia Dini
Langkah awal dalam mengenalkan komputer pada anak usia dini
dapat dimulai dengan menceritakan tentang manfaat dan kontribusi komputer
terhadap kehidupan manusia. Komputer digunakan untuk mendukung banyak tugas dan
pekerjaan manusia. Contoh yang dapat di sampaikan misalnya:
1) Pengatur lalu lintas udara
di bandara menggunakan komputer untuk mengatur jadwal penerbangannya.
2) Penggunaan
komputer juga berpengaruh terhadap komunikasi yang meliputi berbicara, membaca
dan menulis. Sikap positif dan meningkatnya interaksi sosial mengarahkan pada
peningkatan penggunaan bahasa
3) Dokter menggunakan komputer
untuk membantu memeriksa/mendiagnosa kondisi pasien
4) Perusahaan percetakan
menggunakan komputer untuk mengatur tata letak berita dan ilustrasi yang
terdapat dalam koran atau majalah
5) Pelajar dan mahasiswa
menggunakan komputer untuk mengetik, mencari dan memperoleh informasi serta
menyelesaikan tugas-tugas sekolah
6) Perkantoran menggunakan
komputer untuk membuat administrasi
7) Komputer dengan kemampuan
multimedia mampu menampilkan informasi secara nyata yang dapat dimanfaatkan
sebagai sarana hiburan. Misalnya untuk mendengarkan musik, menonton film,
bermain game dan sebagainya
8) Dengan teknologi yang ada
pada komputer manusia dapat terhubung secara luas dengan seluruh jaringan yang
ada di dunia. Jaringan komunikasi tersebut adalah internet.
Cara kerja baru dengan komputer akan
membangkitkan motivasi anak dalam belajar. Mereka terlihat antusia, memiliki
rasa ingin tahu, gembira, lebih aktif, positif dan konsentrasi yang lebih
tinggi. Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekerja dengan komputer
menghasilkan sikap positif terhadap menulis, komitkmen yang kuar terhadap
pembelajaran dan sikap yang baik terhadap guru. Hal ini menjadi bukti bahwa
dengan komputer sikap terhadap pembelajaran semakin tinggi. Hal lain yang
terjadi, yaitu mempertinggi effectance motivation yaitu suatu tingkatan
dimana seorang anak ingin mengontrol atau merubah lingkungannya. Keingginan
tersebut tentu saja berkaitan dengan sikap dan harga diri. Secara teori, usaha
untuk merubah atau menyelesaikan masalah menuntun pada internalisasi sistem
penghargaan diri dan kepada perkembangan kompetensi, dimana mempengaruhi
orientasi motivasional anak. Lingkungan komputer memberi kesempatan untuk
mengeksplorasi dan penguasaan dan ini berkontribusi pada peningkatan effectance
motivation dan persepsi diri.
C. Implementasi Teknologi Komputer Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Komputer juga mulai diperkenalkan pada anak-anak usia
dini. Beberapa sekolah sudah memasukkan pembelajaran komputer dalam kegiatan
pembelajaran, tetapi pembelajaran komputer ini belum terintegrasi dalam
kegiatan pembelajaran secara menyeluruh di sekolah tersebut. Seringkali
pembelajaran komputer hanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan
seminggu sekali selama kurang lebih 30 menit. Kadang-kadang tujuan adanya
pembelajaran komputerpun hanya untuk menarik perhatian orangtua agar anaknya
sekolah di tempat tersebut. Penataan ruang juga belum menjadi
perhatian dalam pembelajaran komputer. Komputer ditempatkan di ruangan
tersendiri (laboratorium) yang terpisah. Penempatan di ruang tersendiri
tersebut secara efektif meminimalkan potensi dampak komputer pada pembelajaran
anak (Davis, 1994). Penataan komputer berada ditengah-tengah ruangan, berjajar
ke belakang –tidak berkeliling dipinggir. Penataan ini berpengaruh pada pengawasan
dan bimbingan individual dari guru.
Ciri-ciri penataan ruang yang baik,
yaitu:
(1) Anak dapat berputar di kursi mereka
dan jarak pandang cukup baik,
(2) Guru dapat memantau kegiatan semua
anak selama belajar,
(3) Pemasangan kabel sangat mudah dan
mudah dimodifikasi,
(4) Anak tidak berhubungan dengan kabel
(dibelakang,Jika ada komputer yang memerlukan
perhatian (perbaikan kecil) anak lain tidak terganggu. Agar memaksimalkan
potensi dampak komputer bagi anak, maka komputer tidak ditempatkan di ruang
terpisah (laboratorium sehingga anak-anak akan memperoleh keuntungan
keterampilan komputer (Shade & Watson, 1990 dalam Davis, 1994).
Demikian juga dengan rasio komputer
dengan jumlah anak yang belum memadai. Kadang-kadang hanya ada satu komputer
untuk seluruh anak, sehingga tidak memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini
berkaitan dengan besarnya biaya untuk pengadaan komputer, maupun untuk
pengembangan dan perawatannya. Hal lain yang dapat dikembangkan dari
pembelajaran melalui komputer bagi anak adalah stimulasi bagi
perkembangan antara kordinasi mata dengan ketepatan gerak tangan. Secara tidak
langsung pembelajaran melalui komputer juga menstimulasi bagi perkembangan
motorik halus anak khususnya
daya rangsang pada anak agar anak dapat melatih kemampuan berfikir untuk lebih
kreatif, mengenal manfaat teknologi terutama dalam penggunaan komputer.
Kunci penting untuk kesuksesan
pembelajaran komputer dalam pendidikan anak usia dini adalah memandang komputer
sebagai sesuatu yang sama dengan bahan-bahan pembelajaran (tradisional) lain
dari pada sebagai sesuatu yang terpisah. Komputer bukan dimaksudkan untuk
menggantikan bahan dan kegiatan anak-anak usia dini lainnya. Bagaimanapun
bahan-bahan lainnya memiliki manfaat yang tidak kalah pentingnya, karena
komputer bukanlah pilihan yang tepat untuk perkembangan fisik anak usia kurang
dari 3 tahun. Komputer tidak sesuai dengan gaya belajar mereka. Pada usia ini,
mereka belajar melalui tubuh, mata, telinga, mulut, tangan dan kaki. Mereka
aktif bergerak, merubah fokus dan komputer bukanlah pilihan yang tepat untuk
perkembangan keterampilan merangkak, berjalan, berbicara dan berteman
(Haugland, 2000).
DAFTAR RUJUKAN:
1. Benny A. Pribadi, dkk, Komputer
dalam kegiatan pengembangan Anak Usia Dini, Jakarta : Universitas Terbuka, 2008
0 komentar:
Posting Komentar