Sabtu, 05 Desember 2015

Menu Makanan sehat Bayi

Makanan sehat Bayi
 
 Makanan bayi dan anak usia 6-24 bulan adalah terdiri dari Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI lokal adalah MP-ASI yang diolah di rumah tangga atau di Posyandu, terbuat dari bahan makanan yang tersedia setempat, mudah diperoleh dengan harga terjangkau oleh masyarakat, dan memerlukan pengolahan sebelum dikonsumsi
Kegiatan Pemberian MP-ASI lokal adalah serangkaian kegiatan meliputi :
1.      Pengelolaan manajemen MP-ASI lokal yaitu : pendataan sasaran, pelatihan, penyediaan dana, pemantauan, evaluasi,pencatatan dan pelaporan.
2.      Pengelolaan teknis pembuatan MP-ASI lokal yaitu :pembelian bahan makanan, persiapan, pemasakan, penyajian dan sampai dikonsumsi sasaran.
3.      Bahan makanan lokal adalah bahan makanan yang tersedia setempat, mudah diperoleh dan harga terjangkau oleh masyarakat.
4.      Hari Makan Anak (HMA) adalah jumlah hari bayi dan anak usia 6-24 bulan
5.      mendapat MP-ASI lokal yaitu selama 90 hari berturut-turut.
6.      Kandungan gizi adalah jumlah zat gizi terutama energi dan protein yang harus ada
di dalam MP-ASI lokal setiap hari yaitu sebesar 250 Kalori, 6-8 gram protein
untuk bayi usia 6 – 12 bulan dan 450 Kalori, 12 - 15 gram protein untuk anak usia
12 - 24 bulan.
7.      Kebutuhan gizi bayi usia 6-12 bulan adalah 650 Kalori dan 16 gram protein.
8.      Kandungan gizi Air Susu Ibu (ASI) adalah 400 Kalori dan 10 gram protein, maka
9.      kebutuhan yang diperoleh dari MP-ASI adalah 250 Kalori dan 6 gram protein.
10.  Kebutuhan gizi bayi usia 12 – 24 bulan adalah sekitar 850 Kalori dan 20 gram
protein. Kandungan gizi ASI adalah sekitar 350 Kalori dan 8 gram protein, maka
kebutuhan yang diperoleh dari MP-ASI adalah sekitar 500 Kalori dan 12 gram
protein.
Untuk bayi 0-6 bulan tidak perlu makanan lain, kecuali ASI (ASI Eklusif). Pada masa itu saluran pencernaan bayi masih peka, sehingga hanya ASI yang mampu dicerna dan diserap usus.
Hal yang perlu diperhatikan, adalah sebagai berikut:
a.       Makanan bayi harus dapat memenuhi tujuan pemberian makanan yaitu :
1.      Untuk tumbuh kembang
2.      Untuk memenuhi kebutuhan psikologis
3.      Keperluan edukatif atau pendidikan untuk melatih kebiasaan makanan yang baik
b.      Pengenalan makanan pendamping ASI dilaksanakan secara bertahap dan berangsur-angsur
c.       Makanan baru diperkenalkan satu persatu agar diterima dengan baik
d.      Urutan pemberian makanan perlengkapan : buah-buahan, tepung-tepungan, sayuran, dan daging. Sumber protein hewani misalnya kuning telur diberikan terakhir (umur 6 bulan)
e.       Perhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan (alat makanan dan minuman)
f.       Libatkan peran ayah dan anggota keluarga lainnya
Jenis makanan Bayi
Macam makanan bayi :
a.       Makanan utama : ASI/ PASI
b.      Makanan pelengkap/ pendamping ASI : Sari buah, Makanan lumat (contoh : bubur susu, bubur tepung), makanan lembek (contoh : tim saring lengkap, bubur beras lengkap, puree campur, makaroni)

Makanan Lumat dan Lembik
a.       Bayi berumur 6-9 bulan mulai dapat diperkenalkan dengan makanan lembik yaitu berupa Tim saring, bubur tepung dan lambat laun pindah ke makanan lembik seperti tim saring.
b.      Tim saring dapat dibuat sendiri yang terdiri dari bahan-bahan sebagai berikut : Makanan pokok (beras) 20gr, lauk hewani (daging ayam) 25gr, lauk nabati (tahu tempe) 20gr, sayuran (wortel bayam) 25gr, air 3-4 gelas
c.       ASI terus diberikan sesuka bayi

Makanan Lunak
a.       Bayi umur 9-12 bulan diberi makanan lunak berupa bubur nasi lengkap atau tim lengkap tanpa disaring lagi. Bayi jangan diberi makanan yang terlalu banyak mengandung minyak, margari atau mentega karena lemak yang dikandungnya akan memperberat kerja pencernaannya.
b.      Nasi tim merupakan makanan bayi lengkap gizi, sebagaimana makanan perintis untuk nasi remas lengkap atau hidangan makanan pokok beserta lauk pauk untuk orang dewasa.
c.       ASI terus diberikan sesuka bayi

Jadwal pemberian makanan pada bayi
Umur
Macam makanan
Pemberian selama 24 jam
1-2 minggu
ASI atau
 formula adaptasi
Sesuka bayi
6-7 kali 90 ml
3 minggu-3 bulan
ASI atau
 formula adaptasi
Sesuka bayi
 6 kali 100-150 ml
3 bulan
ASI atau
formula adaptasi
Jus buah
Sesuka bayi
5 kali 180 ml
1-2 kali 50-75 ml
4-5 bulan
ASI atau
formula adaptasi
Bubur Susu
Jus buah
Sesuka bayi
4 kali 180 ml
1 kali 40-50 g bubuk
1 kali 50-100 ml
6 bulan
ASI atau
 formula adaptasi
Bubur Susu
Jus buah
Sesuka bayi
3 kali 180-200 ml
2 kali 40-50 g bubuk
1-2 kali 50-100 ml
7-12 bulan
ASI atau
 formula adaptasi
Bubur Susu
Nasi tim
Jus buah
Sesuka bayi
2 kali 200-250 ml
2 kali 40-50 g bubuk
2 kali 40-50 g bubuk
1-2 kali 50-100 ml
B.     Makanan Anak Umur 3-4 Tahun
Anak usia 3-4 tahun mulai fase negatifistik yaitu menolak makan karena menunjukkan keakuannya. Makanan selalu ditolak, kadang bisa jadi anak tidak lapar karena sudah terlalu banyak makan makanan selingan. Anak usia 3-4 atau sekitar 4 tahun, sering sekali susah untuk makan karena mereka lebih asyik untuk bermain. Dalam mengatasi masalah ini harus dapat memenuhi ketiga fungsi pemberian makan, sehingga kebutuhan fisiologis, psikologis, hubungan ibu dan anak, sosial dan edukasi dapat terpenuhi. Cara mengatasinya adalah :
1.      Berikan makan pada saat anak tidak lelah
2.      Porsi disesuaikan dengan kebutuhan anak, kecil tapi sering
3.      Jadwal disesuaikan
4.      Tunggu anak lapar
5.      Beri kasih sayang
6.      Berikan makan pada saat anak tidak lelah
7.      Berikan bersama dengan makanan kesukaannya
8.       Ajak makan dengan keluarga
9.      Berikan makan sambil bermain
10.  Biarkan anak belajar makan sendiri
11.   Tempatkan makanan pada wadah yang menarik
12.   Beri pujian bila anak menghabiskan porsi
13.  Berikan sugesti bahwa makanan yang diberikan enak
14.  Variasikan makanan
Menu yang bergizi lengkap dan seimbang harus mengandung :
1.      Bahan makanan sumber tenaga : nasi, roti, kentang, havernut
2.      Bahan makanan sumber zat pembangunan
3.      Protein hewani : telur, ikan, daging, susu, keju
4.      Protein nabati : tempe, tahu
5.      Bahan makan sumber zat pengatur
6.      Sayuran : bayam, buncis, wortel, tomat
7.      Buah : pisang,pepaya, jeruk, apel

Tips memberikan makanan untuk balita :
a.       Berikan makanan 5-6 kali sehari. Pada masa ini lambung anak belum mampu mengakomodasi porsi makan 3 kali sehari. Mereka perlu makan lebih sering, sekitar 5-6 kali sehari (3 kali makan “berat” ditambah cemilan sehat)
b.      Berikan porsi kecil. Balita dikenal sebagai anak yang mempunyai nafsu makan yang naik-turun. Kadang doyan makan, kadang hanya makan sedikit, namun tetap bisa tumbuh dengan sehat
c.       Jangan berikan susu dan jus sampai berlebihan. Minuman bisa mempengaruhi nafsu makan batita. Agar batita tumbuh dengan baik, ia membutuhkan 2-3 cangkir susu (atau 2-3 porsi susu dan produk susu olahan) per hari. Bataasi pemberian jus menjadi maksimal 120 ml per hari, terlalu banyak jus akan membuat anak kehilangan nafsu makan dan atau diare.
d.      Tumbuhkan ketrampilan makan. Saat batita mengetahui cara makan sendiri, mereka biasanya menjadi terlalu bersemangat ingin makan tanpa bantuan.
e.       Kurangi makanan/ minuman lemak secara bertahap. Walaupun batita membutuhkan kalori lebih sedikit dari masa bayinya, jangan batasi kadar lemak dalam makanannya sampai ia berusia 2 tahun. Setelah anak menginjak usia 2 tahun, secara bertahap mengurangi kadar lemak di makanannya, dan meningkatkan asupan sereal, sayuran, dan buah-buahan.
f.       Berikan makanan kaya zat besi. Berikan batita Anda makanan kaya zat besi seperti daging, ungggas, ikan, dan sereal yang diperkaya zat besi
g.      Jadikan waktu makan sebagai saat yang menyenangkan
1.      Jangan paksa batita untuk makan
2.      Dudukkan batita pada posisi yang nyaman
3.      Kurang kegiatan serta sumber suara atau visual yang bisa menggangu perhatiannya
4.      Bantu batita dengan memberikan suasana yang menyenangkan

Daftar rujukan :
a.       Prof. dr. Tjokronegoro, PhD, Arjatmo, dan dr. Utama, SpFK, Hendra. 2005. Ilmu Gizi klinis Pada Anak : Edisi Keempat. Jakarta : Gaya Baru
b.      Waryana. 2010. Gizi reproduksi. Yogyakarta : Pustaka rihama
c.       http://cahyaningsih985.blogspot.co.id/2014/10/makalah-makanan-bayi-dan-anak.html

PENGENALAN KOMPUTER PADA ANAK USIA DINI



PENGENALAN KOMPUTER PADA ANAK USIA DINI
APAKAH PEMBELAJARAN KOMPUTER DI USIA DINI SUDAH DIPERLUKAN SAAT SEKARANG???



anak usia dini memiliki potensi sejak anak dilahirkan, sebagai guru dan orang tua hendaknya kita dapat memahami hal ini, maka dari itupenegmbangan potensi pada anak sangat diperlukan, setiap anak merupakan anak yang cerdas.seiring dengan perkembangan zaman mutu dan kualitas pendidikan semakin meningkat, begitu juga dengan perkembangan teknologi, anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yangakan menghadapi berbagai perubahan dunia, dengan berkembangnya ilmu maka akan semakintinggi pula pemikiran orang utuk menciptakan teknologi baru, agar anak dapat menghadapiberbagai perkembangan global yang semakin tinggi maka sangat perlu bagi anak untuk mengenalberbagai teknologi mulai dari sekarang.
komputer  juga  menyediakan  berbagai media  yang menunjang pembelajaran.sehingga,menjadi praktis dan tidak merepotkan bagi pendidik.
Tetapi.komputer juga dapat memberikan dampak buruk bagi anak,apabila tidak  adanya penyaringan dari pendidik juga orang tua,diantaranya:

1. .Melalui komputer akan dapat merusak system kerja otak karena sinar katoda yangdi terima oleh otak  
2. .Melalui komputer ini juga akan mengurangi gerak anak karena hanya terfokusduduk di depan komputer
3.Dari segi sosialisasi anak akan sulit berkomunikasi karena anak terbiasaberinteraksi dengan computer.
Dan bagimana pula dengan pemahaman orang tua tentang komputer itu sendiri, begitu juga dengan guru, dan masyarakat, bagaimana anak akan bisa memahami komputer apabila gurunya tidak mampudalam mengaplikasikanya, dan agar komputer itu benar-benar menjadi media yang bermanfaatbagi ank masyarakat juga harus memahami hal-hal pa yang perlu dan yang tidak pantas diketahuianak, selanjutnya apabila komputer ini benar-benar dipergunakan sebagai media pendidikanmaka diperlukan pengembangan program yang bertemakan pendidikan

A. Pembelajaran Komputer itu Penting

pendidikan anak usia dini yang baik dan tepat dibutuhkan anak untuk menghadapi masa depan. Terlebih pembelajaran tersebut menyangkut tentang pengenalan komputer sejak usia dini ini yang sangat di anjurkan karena dengan teknologi yang serba canggih pada saat sekarang ini berbagai informasi dunia dapat di akses melalui tangan kita. begitu juga dengan anak-anak sebagai penerus generasi bangsa kita yang memerlukan pengenalan komputer sejak dinilah yang paling tepat di ajarkan. Salah satu tugas penting yang harus dilaksanakan oleh pendidik anak usia dini adalah menyiapkan anak didik agar dapat hidup di masa depan dengan lebih baik. Diperkirakan pada masa depan nanti penggunaan teknologi akan semakin mendominasi kehidupan kita. Untuk itu semenjak dini pendidik perlu mengenalkan teknologi tersebut kepada anak didik Karena penguasaan teknologi dimasa depan akan menentukan kejayaan sebuah bangsa. Begitulah pesan yang disampaikan oleh Profesor Sandralyn Byrnes, Australia’s & International Teacher of the Year saat seminar kecil di acara Giggle Playgroup Day 2011, gelaran Miniapolis & Giggle Management, Jumat, 11 Februari 2011 lalu. Usia tiga dan empat tahun adalah usia yang siap untuk mengeksplorasi komputer (Haugland, 2000). Mereka membutuhkan banyak waktu untuk bereksperimen dan eksplorasi. Pada awalnya anak-anak menggunakan komputer dengan bantuan orang dewasa. Mereka lebih perhatian, lebih minat dan berkurang frustasinya ketika orang dewasa ada bersamanya. Selanjutnya bantuan dan supervisi orang dewasa menjadi minimal karena mereka sudah bisa mengoperasikan komputer

Penelitian menunjukkan bahwa bagi anak usia 3 dan 4 tahun, komputer memiliki manfaat dalam mempertinggi kreativitas, intelegensia, keterampilan nonverbal, pengetahuan struktural, ingatan jangka panjang, kecekatan tangan, keterampilan verbal, penyelesaian masalah abstraksi, keterampilan konseptual dan harga diri. Sedangkan untuk anak taman kanan-kanan dan SD awal adalah meningkatkan keterampilan motorik, mempertinggi berpikir matematis, meningkatkan kreativitas, skor tes yang tinggi pada berpikir kritis dan penyelesaian masalah, effectance motivation –keyakinan bahwa mereka dapat merubah atau mempengaruhi lingkungan mereka, serta meningkatkan skor penilaian bahasa (Haugland, 2000).
Untuk memperkuat anggapan bahwa anak usia dini perlu sekali belajar komputer sejak dini bisa kita lihat dari analisa Dr. Glenn Doman dimana dalam bukunya yang berjudul How to Multiply Your Child’s Intelligence menyatakan bahwa : ‘Semua bayi dalam perkembangan berikutnya akan ditentukan pada usia enam tahun pertama dari hidupnya.”
Dalam penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang. Berdasarkan atas penemuan di atas, adalah penting bagi kita untuk memperkenalkan anak-anak kepada komputer ketika mereka masih dini, misalkan ketika mereka masih berusia 18 bulan. Tetapi pada usia ini, mereka masih belum bisa menggunakan komputer. Di atas usia 18 bulan, anak–anak masih mencoba menguasai perkembangan keterampilan fisik dasar seperti merangkak,berjalan dan berbicara. Kita hanya dapat memberikan pengenalan kepada mereka sampai sejauh penglihatan dan perasaan mengenai komputer. Dengan demikian kita bisa menanamkan benih perhatian pertama dalam pikiran anak-anak.
Komputer memiliki dampak bagi anak ketika Komputer memberikan pengalaman konkret, anak-anak bebas menggunakan dan mengontrol pengalaman belajar tersebut, anak dan guru belajar bersama, guru mendorong pengajaran teman sebaya dan guru menggunakan komputer untuk mengajarkan gagasan-gagasan yang sangat kuat. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa computer memiliki manfaat bagi pengembangan potensi anak usia dini. Tidak ada salahnya jika komputer menjadi salah satu alternative –tanpa mengesampingkan bahan-bahan tradisional lainnya—dalam pendidikan anak usia dini. Karena usia dini merupakan usia kritis untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak sehingga perlu difasilitasi agar memperoleh hasil yang optimal.
Salah satu karakteristik penting pada anak usia dini adalah rasa keingintahuan yang sangat besar. Seringkali mereka banyak bertanya untuk mengetahui banyak hal yang menarik bagi mereka. Sebagai pendidik kita tidak boleh bosan dengan banyak pertanyaan yang mereka ajukan. Terlebih jika hal-hal yang mereka ingin ketahui termasuk hal yang baru untuk mereka. Karena proses belajar pada hakikatnya diawali dengan rasa ingin tahu yang ada dalam diri seseorang. Tanpa adanya rasa ingin tahu, seseorang tidak akan pernah tertarik untuk belajar. Dan pengalaman belajar akan sangat berkesan jika anak melakukan langsung (hand on). Ajaklah anak untuk mengamati, melihat dan menyentuh langsung obyek yang akan dipelajari. Untuk itu tentu saja guru harus menyediakan perangkat komputer sebagai media pembelajaran.
Pembelajaran tentang teknologi komputer pada anak usia dini dilakukan hanya sebatas mengenal perangkat komputer sebagai teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia. Anak usia dini perlu mengetahui potensi yang dapat dimanfaatkan oleh perangkat komputer yang memudahkan kerja kita semua. Penjelasan tentang teknologi komputer ini hendaknya dilakukan dalam suasana menyenangkan dan dengan bahasa yang sederhana pula. Pengenalan potensi komputer untuk pembelajaran anak usia dini dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran berupa menggambar dan bernyanyi. Misalnya dengan program aplikasi Power Point guru dapat mengajak anak untuk menggambar obyek dan mewarnainya. Ajaklah anak untuk belajar menggeser mouse, menggambar dan mewarnainya. Hasil pekerjaan anak akan terlihat pada layar monitor. Anak dapat mem-print out hasilnya dan menyimpannya sebagai dokumen portofolio

Dengan potensi multimedia yang dimiliki komputer juga dapat digunakan untuk memainkan program musik dan mengiringi anak-anak bernyanyi. Disamping itu guru juga dapat mengajak anak untuk memutar film-film pendidikan.Hal ini tentu saja sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini yang berada dalam tahapan praoperasional dimana anak belum mampu berpikir secara abstrak. Dengan pemanfaatan berbagai program aplikasi secara tepat akan dapat membantu anak memahami materi belajar dengan lebih baik. Misalnya dalam pengenalan huruf dan angka, guru dapat memanfaatkan program power point untuk merancang pembelajaran. Sebagai sebuah teknologi, penggunaan komputer untuk keperluan pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan juga keterbatasan.
Adapun kelebihan komputer sebagai sarana untuk belajar antara lain:
*      Siswa dapat mengontrol kegiatan belajarnya sendiri
*      Program komputer dapat mencatat secara otomatis prestasi dan hasil belajar siswa
*      Dapat digunakan untuk mengelola informasi yang telah diperoleh melalui sebuah proses belajar
*      Memberikan pengalaman belajar yang variatif
*      Melatih kemampuan individu untuk berpikir secara logis dan sistematis

Adapun keterbatasan komputer adalah sebagai berikut:
*      Hanya efektif untuk digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran kognitif atau kemampuan intelektual
*      Penggunaannya bersifat individual. Kegiatan pembelajaran dengan komputer kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan interaksi sosial. Interaksi yangmungkin dilakukan dengan menggunakan komputer adalah interaksi secara virtual atau maya. Dalam mengenalkan komputer sebagai media pembelajaran guru perlu mengetahui hal ini, sehingga guru dapat memanfaatkan potensi program komputer secara optimal dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi.


B.     Cara Pengenalan Komputer Anak Usia Dini

Langkah awal dalam mengenalkan komputer pada anak usia dini dapat dimulai dengan menceritakan tentang manfaat dan kontribusi komputer terhadap kehidupan manusia. Komputer digunakan untuk mendukung banyak tugas dan pekerjaan manusia. Contoh yang dapat di sampaikan misalnya:
1)      Pengatur lalu lintas udara di bandara menggunakan komputer untuk mengatur jadwal penerbangannya.
2)      Penggunaan komputer juga berpengaruh terhadap komunikasi yang meliputi berbicara, membaca dan menulis. Sikap positif dan meningkatnya interaksi sosial mengarahkan pada peningkatan penggunaan bahasa
3)      Dokter menggunakan komputer untuk membantu memeriksa/mendiagnosa kondisi pasien
4)      Perusahaan percetakan menggunakan komputer untuk mengatur tata letak berita dan ilustrasi yang terdapat dalam koran atau majalah
5)      Pelajar dan mahasiswa menggunakan komputer untuk mengetik, mencari dan memperoleh informasi serta menyelesaikan tugas-tugas sekolah
6)      Perkantoran menggunakan komputer untuk membuat administrasi
7)      Komputer dengan kemampuan multimedia mampu menampilkan informasi secara nyata yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan. Misalnya untuk mendengarkan musik, menonton film, bermain game dan sebagainya
8)      Dengan teknologi yang ada pada komputer manusia dapat terhubung secara luas dengan seluruh jaringan yang ada di dunia. Jaringan komunikasi tersebut adalah internet.

Cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi anak dalam belajar. Mereka terlihat antusia, memiliki rasa ingin tahu, gembira, lebih aktif, positif dan konsentrasi yang lebih tinggi. Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekerja dengan komputer menghasilkan sikap positif terhadap menulis, komitkmen yang kuar terhadap pembelajaran dan sikap yang baik terhadap guru. Hal ini menjadi bukti bahwa dengan komputer sikap terhadap pembelajaran semakin tinggi. Hal lain yang terjadi, yaitu mempertinggi effectance motivation yaitu suatu tingkatan dimana seorang anak ingin mengontrol atau merubah lingkungannya. Keingginan tersebut tentu saja berkaitan dengan sikap dan harga diri. Secara teori, usaha untuk merubah atau menyelesaikan masalah menuntun pada internalisasi sistem penghargaan diri dan kepada perkembangan kompetensi, dimana mempengaruhi orientasi motivasional anak. Lingkungan komputer memberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan penguasaan dan ini berkontribusi pada peningkatan  effectance motivation dan persepsi diri.

C. Implementasi Teknologi Komputer Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Komputer juga mulai diperkenalkan pada anak-anak usia dini. Beberapa sekolah sudah memasukkan pembelajaran komputer dalam kegiatan pembelajaran, tetapi pembelajaran komputer ini belum terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh di sekolah tersebut. Seringkali pembelajaran komputer hanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan seminggu sekali selama kurang lebih 30 menit. Kadang-kadang tujuan adanya pembelajaran komputerpun hanya untuk menarik perhatian orangtua agar anaknya sekolah di tempat tersebut. Penataan ruang juga belum menjadi perhatian dalam pembelajaran komputer. Komputer ditempatkan di ruangan tersendiri (laboratorium) yang terpisah. Penempatan di ruang tersendiri tersebut secara efektif meminimalkan potensi dampak komputer pada pembelajaran anak (Davis, 1994). Penataan komputer berada ditengah-tengah ruangan, berjajar ke belakang –tidak berkeliling dipinggir. Penataan ini berpengaruh pada pengawasan dan bimbingan individual dari guru.
Ciri-ciri penataan ruang yang baik, yaitu:
(1) Anak dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik,
(2) Guru dapat memantau kegiatan semua anak selama belajar,
(3) Pemasangan kabel sangat mudah dan mudah dimodifikasi,
(4) Anak tidak berhubungan dengan kabel (dibelakang,Jika ada komputer yang memerlukan perhatian (perbaikan kecil) anak lain tidak terganggu. Agar memaksimalkan potensi dampak komputer bagi anak, maka komputer tidak ditempatkan di ruang terpisah (laboratorium sehingga anak-anak akan memperoleh keuntungan keterampilan komputer (Shade & Watson, 1990 dalam Davis, 1994).
Demikian juga dengan rasio komputer dengan jumlah anak yang belum memadai. Kadang-kadang hanya ada satu komputer untuk seluruh anak, sehingga tidak memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini berkaitan dengan besarnya biaya untuk pengadaan komputer, maupun untuk pengembangan dan perawatannya. Hal lain yang dapat dikembangkan dari pembelajaran melalui komputer  bagi anak adalah stimulasi bagi perkembangan antara kordinasi mata dengan ketepatan gerak tangan. Secara tidak langsung pembelajaran melalui komputer juga menstimulasi bagi perkembangan motorik halus anak khususnya daya rangsang pada anak agar anak dapat melatih kemampuan berfikir untuk lebih kreatif, mengenal manfaat teknologi terutama dalam penggunaan komputer.
Kunci penting untuk kesuksesan pembelajaran komputer dalam pendidikan anak usia dini adalah memandang komputer sebagai sesuatu yang sama dengan bahan-bahan pembelajaran (tradisional) lain dari pada sebagai sesuatu yang terpisah. Komputer bukan dimaksudkan untuk menggantikan bahan dan kegiatan anak-anak usia dini lainnya. Bagaimanapun bahan-bahan lainnya memiliki manfaat yang tidak kalah pentingnya, karena komputer bukanlah pilihan yang tepat untuk perkembangan fisik anak usia kurang dari 3 tahun. Komputer tidak sesuai dengan gaya belajar mereka. Pada usia ini, mereka belajar melalui tubuh, mata, telinga, mulut, tangan dan kaki. Mereka aktif bergerak, merubah fokus dan komputer bukanlah pilihan yang tepat untuk perkembangan keterampilan merangkak, berjalan, berbicara dan berteman (Haugland, 2000).




DAFTAR RUJUKAN:
1.      Benny A. Pribadi, dkk, Komputer dalam kegiatan pengembangan Anak Usia Dini, Jakarta : Universitas Terbuka, 2008